Friday, January 14, 2011

Crystal and The History Of Nanako Sensou (part 2)

Nih inilah part 2 nya..
Sori kalo datengnya lama bgt! Ya,nyari nyari ide dulu


"Tapi,kenapa kau bisa ada disini?"Heran Crystal menatap Nanako.
"Aku benci..."Desis Nanako.
"Benci? Kenapa?"
"Sudahlah...lupakan saja,kau tak akan mengerti"ujar Nanako.
"Ayolah,siapa tau aku bisa membantumu!"Pinta Crystal.
Nanako berpikir sejenak
"Kerajaanku,,,adalah kerajaan yg sangat makmur di jepang.Semua orang bekerja untuk memenuhi kehidupannya...Tiap hari,aku hanya menatap jendela sambil terus berpikir apakah suatu saat aku bisa bebas seperti mereka? Teman temanku,mereka sering tertawa dan bercanda bersama...sedangkan aku? Aku hanya bisa melihat dan mengeluarkan airmata...aku ingin bebas...aku ingin seperti gadis gadis biasa.."Lirih Nanako.
"Nanako.."
"Maka dari itu,aku...kabur dari istana.."Ucapnya.
"Apa?! Kabur?"
"Ya,kau tau? Aku kabur hanya untuk melihat langit biru ini.."Lirihnya menatap langit.
"Hanya untuk...menatap langit?? Benar benar..impian yg manis..."Gumam Crystal tersenyum.
"Jadi,bisakah kau bawa aku terbang?"Tanya nya.
"Eh,tentu saja..."


Crystal pun mengeluarkan sapu terbangnya..
"Ayo tuan putri!"
"Ihh,jangan panggil aku tuan putri!"Pinta Nanako.
"Hehe..baiklah,Nanako-chan"
"Ok! Kita terbaaang!!"
Syuttt! Mereka terbang melewati lautan dan hutan.
"Ahaha...baru pertama kali aku merasa sebahagia ini!"Teriak nanako menggema.
Crystal hanya tertawa kecil.
Tiba tiba,muncul beberapa pasukan menghadang mereka...
"Hei! Lepaskan tuan putri kami!"Perintah komando mereka.
"Ahh,crystal..itu penjaga negara tetangga istana ku.."Bisik nanako.
"Kumohon sembunyikan aku dari mereka!"Pintanya lagi.
"Tidak akan! Tidak akan ku serahkan putri Nanako pada kalian!"Jawab Crystal.
"ayolah putri! Kembalilah pulang..."Sahut komando mereka ke putri nanako.
"Tidak mau! Aku tidak mau menikah dengan samurai besar itu!"Jawab Nanako kesal.
"Hha? Menikah?"Heran Crystal.
Mereka pun mengeluarkan pedang mereka.
"Express jam on lair!"Seru Crystal.
Mereka semua langsung tak berdaya.
"Ayo kita pulang!"Sahut Crystal mempercepat sapu terbangnya.
"Hei,lihat! Mereka mengejar kita dibelakang!"Teriak nanako.
"Apa?!"
"Hei,kembalikan putri!"
"Oquel ortunel!"Teriak Crystal.
Tiba tiba,pedang sudah terhunus didepan wajah crystal.
"Tak akan kubiarkan kau hidup!"Teriak mereka.
"Kalian ini benar benar tidak ada perasaan!"Bentak Crystal.
"Selama ini,tuan putri hanya bisa melihat dunia dari balik jendela! Tidak kah kalian berpikir!?! Dia juga ingin menjadi orang biasa! Gadis biasa seperti teman teman lainnya!kenapa? Kenapa kalian tak mengerti?!"Bentak Crystal lagi.
Putri Nanako tercengah.
"Tapi,putri harus menikah dengan tuan Rou sekarang!"
"Dia tidak mau! Apa kalian mengerti arti tidak mau?!dia juga memiliki pilihannya sendiri!"
Mereka langsung menjatuhkan pedang mereka.
"Apa apaan ini?! Nanako! Kau harus pulang!"Perintah sang raja yg tau tau dateng entah dari mana(?)
"Ayah!"
"Pulanglah nak!"Pinta Ratu.
"Tapi,,,"
"Kami janji..kami akan membuatmu seperti gadis biasa yg bebas.."
"Benarkah?"
"Kami janji..."
"Nanako,pulanglah..."Pinta crystal.
"Umm..baiklah aku mau pulang"ucap Nanako memeluk ayah dan Ibunya.
Crystal tersenyum lebar..
"So the happy ending..."Batinnya.


"Sampai jumpa Crystal!"
"Sampai jumpa lagi,nanako!"Teriak Crystal.
"Lain kali datang lagi ya!"


"Ohoy! Crystal! Kemana saja kau? Seharian menghilang.."Ucap Serena.
"Iya,kami mencarimu kemana mana!"Sahut miley.
"Ngomong ngomong dimana si Midori itu?"Tanya fertunia.
"Umm...dia pulang"
"Pulang????"Heran mereka.
"Kenapa pulang?"
"Katanya dia mau menjadi dirinya sendiri.."Ucap Crystal tersenyum.
"Nanako...arigatou"batin Crystal.

The end.

No comments:

Post a Comment