Wednesday, January 12, 2011

Crystal and The Magic Of Pegasus (part 3)

Pertarungan antara Crystal dan rockie pun terjadi...."Onoto!"Seru Rockie mengucapkan mantranya.
"Flotando en el aire!"Crystal menghindari sihir Rockie dan terbang ke atas.
"Hentikann!!!"
Tiba tiba,suara histeris terdengar dari belakang Crystal.
"Fe..fertunia??"Seketika pertarungan mereka menjadi hening.....
Semua murid yg menyaksikan kejadian itu juga tertegun tanpa sepatah kata pun...
"Cih,sudahlah..lebih baik pertarungan bodoh ini kuhentikann..lagipula,buat apa aku bertarung dengan org sepertimu?!"Sahut Rockie yg segera menyimpan tongkat sihirnya kedalam mantel.
"Uhh..awas kau!"Batin Crystal kesal.
Pertarungan mereka pun terhenti....

Karena,matahari sudah tenggelam.terpaksalah tugas dari Prof.spane dibatalkan...
Satu per satu dari mereka pun kembali ke sekolah untuk tidur dan istirahat termasuk Crystal dan Fertunia...
"Primenger,nanti temui aku diruang guru.."Sahut Prof.Spane diiringi dengan tatapan sinis dari Rockie.
"Apa kau yakin tidak apa apa,crystal??"Tanya Fertuia cemas.
Crystal hanya geleng geleng kepala..

Di ruang guruu..
"Ini membahas tentang perkelahian antara kau dan Rockie tadi.."Kata Prof.Spane memulai pembicaraan.
"Iya,profesor! Tadi tiba tiba dia menyerangku duluann!"Seru rockie.
"Apa??! Bukankah kau yg pertama kali memulai keributan.HAH??!"Balas crystal.
"Dia bohongg! Aku tak melakukan apa apa!!.."Bela Rockie.
"Sudah sudah!!!jangan bertengkar disini!!! Sudah,kalian berdua keluar dari ruangan ini!!!"Bentak Prof.Spane.
Rockie dan Crystal pun terdiam sejenak dan beranjak pergi.

Crystal pun segera naik ketempat tidurnya...
1 detik
1menit
1jam
1jam 1menit 1detk..
Crystal tak kunjung tidur..
"Ahh,aku tak bisa tidur..!"Gerutuh crystal.
Sementara,fertunia yg bersampingan dgn tempat tidurnya sudah tertidur pulas...
Sekarang,sudah pukul 21.58
Crystal memutuskan untuk membaca buku saja..

'...konon,menurut para penyihir,peri Sylvia membawa kebahagian.ada juga mitos yg mengatakan,"barang siapa yg bertemu langsung dengan Peri Sylvia,maka dia akan mendapat kebahagian didalam hidupnya"...Namun,Peri Sylvia sudah tidak pernah datang semenjak 7 thn yg lalu...dikarenakan,waktu itu Hutan Silvaria sudah banyak binatang bahkan tanaman yg terus berkurang..
Hal tersebut membuat Sylvia menjadi sedih. Sehingga,saat bulan purnama sering terdengar suara peri hutan yg sangat merdu tapi sayang lagunya..benar benar menyedihkan..'
Crystal pun menutup bukunya dan pergi ke ruang bawah tanah..tempat ini sangat dijaga dan dilarang bagi para murid murid..
Crystal dan Selly (burung merpati kesayangan Crystal.Diam diam,membuka buka buku sihir yg terlarang bagi mereka.
"Sstt..jangan berisik,Selly"bisik Crystal memperkecil volume bisiknya.
Kemudian,Crystal menemukan sebuah buku mantra sihir tingkat level mahir yg sebenarnya tidak diperbolehkan bagi murid kelas 6. Karena buku ini hanya dipelajari bila sudah menjadi Dosen/mentor...

Keesokan paginya...
"Hoammmm..."
"Crystal,berhentilah menguap..kalau tidak Prof.Lourge akan marah besar padamu.."Bisik Fertunia saat pelajaran Prof.Lourge.
Belum ada satu menit Fertunia mengatakan hal itu,Prof.Lourge langsung berteriak,"Crystal Primenger! Coba peragakan bagaimana cara untuk melawan Spooke (sejenis hantu di lembah Zevara Fandous..)."
"Ehh,apa???"Jawab crystal gelagapan. Ya,karena daritadi dia tak memperhatikan Prof.Lourge menjelaskan.
"Ok,mungkin Stella bisa menjelaskannya,Stella coba jelaskan pada nya.."Perintah Prof.Lourge.
Stella pun menjelaskan satu per satu cara untuk melawan Spooke. Dia memang hebat,tak ada sepatah kata pun yg berbeda dengan kata kata Prof.Lourge saat menjelaskan.
Prok prok prok!!! Semua bertepuk tangan pada Stella saat itu juga.
"Bagaimana primenger??? Sudah mengerti??"Tanya prof.lourge.
"Iyaaa.."
Padahal,sebenarnya Crystal sama sekali tidak dapat mencerna kata kata stella barusan...-_-"

Waktu pulang pun tiba,para murid mendapat tugas dr Prof.lourge.
Yaitu tugas untuk mencari pegasus di hutan Silvaria..


Apakah Crystal akan berhasil menemukan Pegasus tersebuttt???

Bersambung

No comments:

Post a Comment