Wednesday, January 12, 2011

Crystal and The Tears Of Christmas *SPECIAL EDITION!* (part 1)

natal akan tiba,,,tentunya musim pun berganti..
kini salju sudah turun di Lembah Zevara Fandous.
hal itu membuat para anak anak,bermain ke luar sekolah.
"yay,,salju!"ucap maggie.
"haha..iya"seru narnia ikut ikutan mainin salju.
"hei crystal,kau tidak main salju??"ajak fertunia
"um..tidak,aku sedang memanaskan tubuh dulu.."jawab crystal.
"eh,apa yg ingin kalian lakukan saat liburan nanti??"tanya maggie menghampiri mereka berdua.
"mm..aku ingin berlibur bersama keluarga ku ke kota Minesias.."sahut fertunia.
"wow,disana kan terkenal dengan pemandangannya yg indah!"ujar narnia.
"kalau kau,narnia? kau mau kemana?"tanya maggie lagi
"aku akan berkumpul dengan ayah ibu dan anggota keluargaku lalu kami akan saling bersenda gurau.."seru narnia bersemangat.
"kau sendiri??"narnia berbalik bertanya..
"aku akan pergi ke New York.."jawab maggie.
"wahh,hebat!"kagum narnia.
"oh iya,bagaimana dengan mu crystal??"tanya fertunia
"ehh,aku??? um..kurasa,,,aku hanya tetap dirumah"jawab crystal tersenum pahit dan mata berkaca kaca.
"crystal....aku tau,kau pasti sedih kan??"batin fertunia.
"oh ya,untuk apa kita berdiam diri disini? ayo kita main perang salju..!"ajak maggie.
"aku juga ikut!"sahut narnia.
"hei,fertunia,crystal!mau ikut ga?"ajak maggie lagi.
"ehh,aku...crystal kau tidak ikut??"tanya fertunia.
"um..tidak terimakasih"jawab crystal.
terpaksalah fertunia meninggalkan crystal sendirian...
"kenapa?? kenapa?? kenapa aku selalu teringat kejadian itu di saat natal??"batin crystal sedih.
"semua anak berbahagia dengan ayah ibu mereka,,,tapi kenapa hanya aku yg tidak punya ayah dan ibu??"crystal terisak.
tiba tiba prof.spane datang menghampiri..
"primenger??kenapa kau tidak ikut bersama mereka??"sapa prof.spane.
"aku..tidak bersemangat"jawab crystal yg langsung menghapus airmatanya.
prof.spane hanya tersenyum kecil dan duduk disampingnya..
"kau tau??? dulu,,,ibumu sangat mirip denganmu...terlebih lagi ayahmu"kata prof.spane
crystal hanya menunduk tak berkutik..

"aku tau...hari ini adalah hari perpisahanmu dengan mereka 10 thn yg lalu,kan?"ujar prof.spane.
crystal tersentak dan menatap wajah prof.spane.
"darimana kau tau semua itu??"tanya crystal.
"tentu aku tau,,dulu aku dan ayahmu adalah tim satu rekan.."jawab prof.spane
"profesorr..?"
"iya?"
"boleh aku bertanya padamu??"tanya crystal
"tentu.."
"sebenarnya...siapa orang yg tega membunuh orang tuaku??"tanya crytal dengan mata berkaca kaca.
"mereka itu bukan terbunuh...tapi,mereka melindungimu.."jawab prof.spane.
"melindungiku?"
"10 thn yg lalu..ayah dan ibumu adalah penyihir yg hebat,tapi karena kehebatan mereka itulah yg membuat nyawa mereka terancam.."
"ahh?"
"Scotch Jeremy...dia adalah penyhir yg iri dengan sihir ayah dan ibumu yg hebat,,,hal itu yg membuat scotch berencana untuk membunuh mereka. saat itu juga,kau baru dilahirkan..scotch yg mengetahui kelahiranmu langsung mengunjungi rumahmu saat itu..dia mengancam orangtuamu..dia bilang,bila ayahmu tidak menyerahkan kekuatannya,kau akan mati..tapi jika kau tidak menyerahkan mu orangtuamu lah yg akan mengakhiri hidupnya..oleh karena itu,terjadi pengejaran berhari hari...orangtuamu pun menitipkan mu pada rossela..hal itu mereka lakukan untuk menyembunyikanmu..tapi akhirnya...mereka harus mengakhiri hidupnya saat itu juga.."jelas prof.spane
crystal yg mendengar itu langsung tertegun dan mematung..
"crystal apa kau baik baik saja??"tanya prof.spane.
tapi crystal malah berlari kekamarnya dan mengunci pintunya.

ketika fertunia,narnia,dan maggie kembali mereka kaget melihat crystal sudah tidak ada..
"loh,mana crystal??"tanya maggie celingak celinguk.
"profesor?? apa kau melihat crystal..?"tanya fertunia.
"ya,,,dia ada dikamarnya.."
"ayo kit.."
"sebaiknya kalian jangan ganggu dia dulu.."prof.spane memotong omongan fertunia.
"memangnya,,,apa yg terjadi dengan dia??"tanya narnia.
"dia hanya..butuh istirahat.."jawab prof.spane beranjak pergi.


sementara itu didalam kamar crystal hanya sedang berpikir..
"apakah yg dikatakan professor itu benar??"pikirnya menatap langit langit.
"kau tidak akan tau jika kau tak memastikannya.."sahut selly,burung merpati crystal
"tapi,bagaimana caranya??.."sahut crystal lagi.
"dengan ini.."selly melemparkan sebuah jam kecil bundar berwarna emas kepada crystal.
"ini kan.."
"kau dapat mengulang waktu.."ucap selly.
"tapi,,"
"turuti saja kata hatimu.."ucap selly.
"repetir una!"
crystal merasa dia seperti melewati lorong waktu.

BLAM!
"dimana ini??"heran crystal.
disana,terlihat seorang laki laki dan seorang perempuan...
dan juga seorang bayi perempuan.
'ini aku??"batinnya.
"Goldy,kita harus menyembunyikan,crystal dari scotch!"ujar perempuan perambut pirang ikal itu.
"tapi,,dimana kita harus menyembunyikannya??"tanya laki laki itu.
"ehh??ayah??ibu??itu kah kalian??"
crystal berusaha untuk memeluk ayah dan ibunya tapi usahanya sia sia.
"crystal,kau harus ingat..disini kau hanya arwah!"tegas selly.
"oh iya..."crystal baru ingat
"aku tahu!kita sembunyikan saja di rmh rosella??"usul ruby alias ibunya crystal.
"ayo!!"jawab sang ayah beranjak pergi menggendong seorang bayi..

crystal terus mengikuti mereka sampai tiba di rumah bibi rossela.
"ini kan rumah bibi?!"sentak crystal
"rosella,kami ingin menitipkan bayi kami...tolong jaga dia baik baik ya.."lirih ruby
"kami minta tolong.."sahut goldy,ayah crystal.
"baiklah..."
tiba tiba,scotch datang dengan aura yg mematikan.
"cepat!sembunyikan crystal!"teiak ayah
rosella segera menyembunyikannya dalam kamar.
"ahahaha..akhirnya kutemukan kalian berdua..."seru scotch dengan senyum sinis.
kemudian terjadi pertarungan antara mereka...
"onoto!"seru ayah
"battement glisess with demi bra on lair.."seru ibu.
"storming speed en el de jam.."
"argh.."mantra scotch tadi membuat ayah dan ibu terlempar.
"matilah kalian berdua!!"geram scotch menghunuskan pedangnya..
"JANGAN!!!!"teriak crystal.
tapi percuma,,,ayah dan ibunya sudah berlumuran dengan darah...
"ayah!!ibu!!"isak crystal menangis melihat kejadian tersebut.
selly hanya dapat menghibur crystal..
"sudahlah,crystal...tak ada gunanya kau menangis seperti itu.."lirih selly.
dengan terpaksa,,crystal pun kembali lagi ke masanya semula...
dia keluar dari kamar nya dengan muka yg sangat pucat.

"crystal?! kau kenapa??"tanya fertunia.
crystal hanya geleng geleng dan tetap berjalan.
prof.spane pun menghampirinya...
"aku...mau minta maaf.."tutur crystal dengan nada menyesal.
"minta maaf?? kau tak bersalah crystal..."hibur prof.spane.mengusap rambut crystal.
"ternyata,,ternyata semua yg kau katakan tentang orangtuaku benar.."lirih crystal meneteskan airmata...
"sudahlah,tak apa.."senyum prof spane.
"aku janji akan lebih hebat dari orang tuaku..aku janji,professor.."senyum crystal merekah disela tangisnya..
prof.spane mengangguk tersenyum...


keesokannya...
"hai semuanya!!"sapa crystal
"hai juga!!"balas teman temannya.
"gmn? udah baikan??"tanya naria mengusap kepala crystal.
"uda gpp kok..makasi ya.."sahut crystal.
"nah,,githu donk!!"cengir maggie mengeluarkan tangan "peace" nya


bersambung

No comments:

Post a Comment